Ketika malam tak lagi terasa damai.
Dua sejoli sedang merajut rangkaian bunga kematian nan wangi.
Bunga yg mereka ambil dr tanah pekuburan bersama.
Yg dirajut dgn jarum" tajam pembawa kepedihan.
Tak terhitung lg berapa tetes darah yg dikorbankan Sang Pendosa untuk ini.
Tak terhitung pula berapa kecupan hangat di jari Sang Pendosa yg diberikan Sang Pengkhianat.
Ket...ika semburat mega menguasai ufuk timur.
Mereka bersama" meletakkan rajutan bunga kematian diatas sebuah makam.
Makam yg di dalamnya terdapat dua jasad terbujur kaku.
Dua jasad yg sampai detik ini saling mencintai.
Cinta Sang Pengkhianat dan Sang Pendosa..