Minggu, 22 Desember 2013

TentangMu

tangan ini terus saja menulis tentangmu
tak mampu untuk kucegah
tak mampu pula untuk kutolak

hati ini mengungkapkan dengan jujur
meski lidah ini coba menghibur
raut wajah perlahan luntur
tak mampu tutupi luka yang telah tertabur

walau sabit-sabit ini terus melukai
cawan ini tak mudah untuk terurai
bercak-bercak hanya kotoran tak berarti
tak akan gugurkan cawan ini

anggur yang kau tuangkan dalam cawan ini
telah meresap dalam setiap rongga
menetap dan tak mudah untuk terberai
meskipun seribu anggur lain
coba tertuang didalam cawan ini

Sabtu, 21 Desember 2013

Sunyi Hati

riuh  air berbisik dalam ragaku
menyisipkan tiap kata dan bait indahmu
menyelaraskan tiap pesona gelapmu
cahaya sunyi temani sajak mimpiku

sunyi hati
kalbu hitam sesaki dada
goreskan luka hati
membakar setiap rasa yang ada

hitam kini
tak mungkin menjadi putih
biarpun semua dapat berubah lagi
tak mungkin dapat seperti masa itu lagi

masa hanya bayangan hitam
tak mungkin diulang menjadi lebih kelam
berjalan menapaki tiap tangga hidup ini
jadikan semua menjadi satu hal pasti

Selasa, 17 Desember 2013

Rasa Ini Abadi

rasa ini kan abadi
tertanam dalam hati
berharap tak kunjung pergi
bersemayam dan menetap disini

rasa ini kan abadi
salju putih sejukan hati
laksana hamparan sajadahku dihadapanmu
bersimpuh dalam tiap doaku
memohonkan agar dirimu selalu bersamaku

rasa ini kan abadi
tercurah dalam tiap makna perjalanku
tiap langkah bersatu menjadi saksi
bukti kesungguhanku dalam tiap pilihanku

rasa ini kan abadi
dan aku inginkan kau disini
bersemayam disinggasana hati
menetap dan tak ku izinkan untuk pergi

Minggu, 15 Desember 2013

Cinta Sang Pengkhianat Dan Pendosa

Ketika mereka berada diujung waktu.
Ketika malam tak lagi terasa damai.
Dua sejoli sedang merajut rangkaian bunga kematian nan wangi.
Bunga yg mereka ambil dr tanah pekuburan bersama.
Yg dirajut dgn jarum" tajam pembawa kepedihan.
Tak terhitung lg berapa tetes darah yg dikorbankan Sang Pendosa untuk ini.
Tak terhitung pula berapa kecupan hangat di jari Sang Pendosa yg diberikan Sang Pengkhianat.
Ket...ika semburat mega menguasai ufuk timur.
Mereka bersama" meletakkan rajutan bunga kematian diatas sebuah makam.
Makam yg di dalamnya terdapat dua jasad terbujur kaku.
Dua jasad yg sampai detik ini saling mencintai.
Cinta Sang Pengkhianat dan Sang Pendosa..

Sabtu, 07 Desember 2013

Symphoni



ketika semua diam membisu
langit kosong pun beradu
pada ribuan sunyi yang menderu
meracau seluruh kalbuku
hampa telah bersua
bersama rinduku yang tiada dua
hanya bayangmu yang slalu ada
untukmu dalam tiap bait cinta
cintaku telah menjelma
mengikatku pada hatimu
merangkai tiap kata dan rasa
ciptakan indah simphony kisahku

Kamis, 05 Desember 2013

Marah

langit gelap
jutaan gagak memenuhi langit
datang dari goa-goa yang gelap dan lembab
dari padang yang kering tandus
merentang sayap berputar-putar mengerikan
suaranya melengking menyayat
amarah yang terpendam, amarah tertahan
gentayangan bagai mayat bangun dari kuburan
karena mereka pun tak mau menerima
gerhana matahari, gerhana hidup
mereka menutupi cahaya matahari
memakan bangkai dari apa saja yang tersisa
hinggap diatas lawan, diatas rumah
didahan-dahan pohon yang mati kering
mengintai mangsa, menanti bangkai temannya
sendiri yang mati kelaparan
bau bangkai menyengat dimana-mana
saling menerkam diantara mereka sendiri
sekedar bertahan dari kematian
yang segera datang menjemput
tak ada cahaya matahari
tak ada kehidupan
tak ada apa-apa
hanya ada ketegangan dan keganasan
ketegangan yang mengandung bencana
gagak terus berputar semakin gamang
marah pada apa
marah pada siapa
marah pada marah yang tak terlampiaskan
sampai pada saatnya nanti
mereka jatuh terkapar dan mati
tapi dimana cahaya kehidupan
tak ada yang lain
hanya ada jutaan bangkai gagak
berserakan berbau amis dan busuk
aah..bau busuk kehidupan
menyusup menebar kesudut-sudut kota
dan kita menghisapnya

Rabu, 04 Desember 2013

Teriakan Namamu

saat kata tak lagi bermakna
semua rasa menjelma
menikam jiwa menusuk sukma
menyusup dalam tiap lingkaran asa

teriakan namamu....
dikehampaan hatiku...
singkirkan gundahku...
dalam kisah cintamu...

wahai pengisi tahta rasaku
bangunlah titian rasa diantara aku dan dirimu
buang semua haru
yang menyeka dalam hitam kalbuku

ku lukis indah bayangmu
dalam pahatan asa ku
menghitam bersatu dengan ku
menyertaiku dalam tiap harapanku

Selasa, 03 Desember 2013

Berbincang Dengan Sepi



Disini ku diam sendiri

Berbincang dengan sepi

Karena memang hanya ia sahabat hati

Yang mampu menghibur diri


Malam mulai larut.....

Dan jelaga hitam kembali menyambut

Dingin nya pekat berteman gelap kabut.....

Melingkupi tubuh ku layaknya selimut


Disini ku diam sendiri

Berbincang dengan sepi

Karena memang hanya ia pemuas hati

Yang mampu tenangkan diri


Sayup-sayup terdengar detak-detik waktu berkata

Ijinkan ingatanku kembali ke saat-saat lalu tentang kita

Yang mungkin hanya singgah tak begitu lama

Namun mampu biarkan jiwa ku menggelora

Dan mungkin sedikit buatku jadi gila.....


Disini ku diam sendiri

Berbincang dengan sepi

Karena memang hanya ia belahan hati

Yang mampu bahagiakan diri


Betapa nyaman setiap menit berlalu antara aku dan sepi

Seakan tak ingin kupergi jauh dari sini

Tinggalkan aku dan dia tanpa pernah kembali

Kemudian lupakan setiap kenangan yang telah terjadi


Disini ku diam sendiri

Berbincang dengan sepi

Maukah kau menjadi sahabat hati,

Yang mampu dampingi sampai nanti,

Hingga jiwa ini telah mati?