awan kelabu selimuti mentari
hampa jiwaku sendiri meratapi
menyeruak dari dalam kalbu
berserah pada putaran waktu
sesaknya kalbu kian menjelma, tangisan tangis tanpa suara, bisikan angin dalam jiwa bagai fibrasi tanpa nyawa
biar kunikmati sunyinya jiwa dengan keluh kesah dan air mata
biarkan tercerabut semua bimbang saat hampa mulai menerjang dan bila saatnya aku pergi berlalu seiring semilir angin tanpa perlu dengan penyesalan tuk temukan pembebasan sejati
aku tak tahu darimana aku datang
aku tak tahu dariapa aku ada
aku tak tahu untuk apa ada
aku hanya tahu aku ada
aku hanya tahu aku jalani takdir
walau aku tak tahu untuk apa
kuingin lebur dalam keheningan hilangkan semua tentang diriku terbentur dalam dinding kesunyian
buang fatamorgana yang membelenggu
lalu biarkan kubuang duniaku, hilangkan kehidupan yang semu
sebab aku ingin luruh bersamamu dalam keyakinan yang di ajarkan ibu , ku tak lagi membutuhkan tawa karna telah bersirat air mata, biarkan luka mengoyak semua lara, membunuh segala asa dalam jiwa :( :( :(