Kamis, 31 Oktober 2013

Sang Jiwa Kelam

malam semakin sunyi,senyap dan kelam
aku semakin larut dalam kepedihan hatiku
jemari ku gian getir
merangkai kata dalam anganku

sejenak aku terdiam dan membisu dalam kerisauan :(

tiadakah cahaya indah menerangi malam kelam ku ???
mungkin tiada ...
aku tetap di sini di kamar remang ini
membisu dalam kerisauan hatiku

tiadalah yg tau bahwa hidupku hanya beteman dengan malam kelam
seperti ada belati yang mengiris hatiku
tiada yang tau bahwa aku terluka dalam ketiadaan mu...

demi tuhan...
aku ikhlas merasakan luka yang teramat perih
meskipun peluhku telah berganti darah , dan..
kekelaman selalu menyelimuti malam ku

aku ingin menikmati semua itu
sendiri...ya sendiri
sendiri tanpamu...tanpamu :)

Selasa, 29 Oktober 2013

Kegelapan Itu Bernyawa

Bintang terang telah tenggelam dunia yang hitam
kegelapan warna pelangi terbakar kelam
Dunia yang hitam selamat datang apakah kabarmu wahai kebaikan ???
terlalu lama engkau jalan sendirian ...
Sambutlah aku penuh kehangatan !!
mari kudekap biar kuahancurkan ...
Malam, anjing bulan purnama…
Tajam, taring sedup neraka…
Cahaya silau butakan mata, sinar yang terang putuskan raga
Dunia yang hitam selamat datang, sambut kegelapan penuh kejahatan
Kegelapan itu bernyawa...
Kegelapan itu bernyawa...
Dia bernafas dengan api, dia merasuk penuh benci
Menikam dari belakang, menusuk dari depan
Mencekik lepaskan jiwa menjerat tanpa daya
Kegelapan itu bernyawa…
Kegelapan itu bernyawa
Seperti mayat tanpa mata, lidah hitam bercabang dua
Nurani telah binasa, hidupnya adalah tetesan luka
Cahaya silau, butakan mata, sinar
yang terang, putuskan raga,
Dunia yang hitam, selamat datang
Kegelapan itu bernyawa…
Kegelapan itu bernyawa...

Senin, 28 Oktober 2013

Irama Kegelapan

malam telah datang...
nyanyikan kidung kematian dalam kegelapan..
dunia memudar kekuatan datang dalam kelam ??
dan hanya impian ku yg bisa menghibur sekarang ,,
harus menemukan makna dari semua
ini...entah bagaimana caranya??
ke tempat tidur perlahan-lahan Aku mulai tenggelam...
janji kehangatan sebuah perjalanan belum mengambil
tindakan dalam keadaan lelah Ku..

dan hanya impian Ku yg bisa menghibur sekarang,,
dingin malam hitam...ketika anak-anak bermain dengan lentera kuburan..

kekelaman bertanya kepadaku..
"apa yang yg kau cari dalam hidup ini???"
jauh ke dalam mimpi ku ... ku naik diluar ruangan..
dimana aku digunakan untuk menyembunyikan
enam gerbang perak kepada surga

bulan adalah pemandangan yg akrab
sinar cahaya aurora...menerangi malamku
ini bukan ancaman ketika maut datang...
bagaimana aku mewujudkan pikiranku??
imajinasi secara bebas akan terbuka
bila tubuhku bersandar.
besok saat matahari telah terbenam dan bintang-bintang menyala lain mimpi,, aku akan menungguMu
sebagai irama kegelapan :)

Minggu, 27 Oktober 2013

Di Halang Mimpi

Lalui hari penuh misteri
Berteman sepi kesunyian abadi
Sebuah harapan jauh menanti
Langkahku terhenti di halang mimpi
Terlintas bayang hilangkan angan
Bawaku terbang hilangkan khayalan
Pedih menghujam menghempaskan malam
Sinar harapan yang akan terbawa mimpi
Khayalan angan menghancurkan harapan
Mimpi melayang dan hilang
Tabir menghadang membawa kehampaan
Ku terbelenggu…Mimpiku…
Huuuuuuuu u u uuu uu

Sabtu, 26 Oktober 2013

Selimut Hati

ku tersentak di dalam kegelapan
iringi malam di hening kesunyian
di atas langit luas jauh melintang
menatap terang indah kilauan bintang

mencoba sandarkan yang selalu terbayang
jauh sudah anganku melayang
terbentang arah yang runtuh kian hilang
mengharapkan kisah dalam mimpiku datang

saat kabut gelap datang menyelimuti bumi
gemuruh jiwaku tak tertahan menahan sepi
seribu satu malam ciptakanlah sang misteri
malam tak akan indah tanpa adanya sang bermimpi

selimut mimpi datangkan ke indahan (bersama)
agar aku terlelap di khayalan (dunia)

ucapan luka tanpa suara
teriak pedih menembus angkara
terpaku jiwa menusuk sukma
guncangkan lara yang penuh derita

Jumat, 25 Oktober 2013

Syair Tanpa Nada

ku tuliskan syair tanpa nada dalam singgasana kegelapan
tentang...
siksaan dan penderitaan darah
tentang...
kematian dan kehidupan abadi
kala hati tak merasakan keindahan
saat jiwa terbelenggu sepi
puisiku terus menciptakan bait-bait di antara tarian pena yg menggores lembut
di sanalah kutelusuri kisah-kisah menyakitkan...

wahai kegelapan...
kupanggil kau dengan jiwaku
sang pemilik simbol kelam
ku titipkan cinta padamu untuk dirinya...

wahai kegelapan...
kusandarkan jiwaku padamu
untuk kubisikan permintaan kecil padamu
tentang...
cinta tanpa perkataan
tentang...
sikap yang mewakili setiap perkataan 

Kamis, 24 Oktober 2013

Lingkaran Hitam

Terbakarku di dalam api kenistaan
Teringat akan dosa dosa masa lalu
Akankah sang pencipta ampuni diriku
Dikala kematian datang menjemputku

Terdiamku di dalam keheningan malam
Seakan tubuh ini bagai tak bernyawa
Akankah sang kuasa murka terhadapku
Sehingga dosa-dosaku tak terampuni

Oh tuhanku
Ampuni hambamu
Berilah cahayamu
Terangi jalanku
Kala ajal datang menjemputku

Terpurukku di dalam lubang hitam
Yang penuh dengan dosa kenistaan
Tiada celah untukku menghindar
Tertutup oleh dosa-dosa

Tolonglah..
Tolonglah hambamu tuhan
Jangan kau biarkan aku terjerat
Ampuni..
Ampuni dosa dosaku
Hindarkanlah dari angkara murka

Oh tuhan
Tunjukkan jalanmu
Jalan menuju surgamu
Dimana keindahan ada disana
Kupercaya adanya dirimu
Untuk merubah segalanya
Hidup dan matiku ada ditanganmu

Senin, 21 Oktober 2013

Jeritan Hampa

Sayu terdengar jeritan ketakutan
Tersimpan harapan penuh kehampaan
Tak mampu berkata asa yang terlintas
Rasa penuh sesak hiasi jiwa yang luka

Rasa ... !!!!


Sepi melanda, hati nurani menyapa
Rasa benci mendera, ketika hidup terasa hampa
Tak jua dimengerti, oleh insan didunia
Hanya satu yang pasti, kembali pada sang pencipta
Janji-Janji merajut mimpi
Angan-Angan tanpa daya
Keidahan tinggal khayalan
Kejayaan hanya kenangan
Tak satupun mengerti kekal hanya miliknya
Tak ada yang abadi, semua lenyap dan kan' sirna
Bias cahaya menghepas rasa
Hati yang terjaga terbius kan' luka
Bias cahaya menghepas rasa
Angan menerpa tanpa daya
Ketika hidup terasa hampa
Tanpa merasa kecewa
Rasa sepi melanda, hati nurani menyapa
Keidahan tinggal khayalan
Kejayaan hanya kenangan

Minggu, 20 Oktober 2013

Akhir Keabadian


Kesunyian mencekam
Kegelapan kian melanda
Teriakan menghampar
Perih pilu terdengar
Kehampaan menerjang
Kehancuran menembus raga
Terngiang sangkakala
Berakhirnya keabadian
Teriak kesakitan datangnya kehancuran
Terdengar jeritan, memilukan
Tetesan air mata, mengalir bercucuran
Sebagai tanda akhir keabadian
Kulihat dan kudengar
Jeritan yang memilukan
Berdiri berdampingan
Erat merangkul Sang kehampaan
Edaran waktu yang bergulir cepat, memanjakan setiap insan yang ada,
bersamaan dengan terlahirnya manusia telah ditentukan pula akhir kehidupannya
Air mata mengelir bercucuran
Setiap detik penuh dengan raungan
Semua lenyep ditelan bumi
Dan semua yang ada akan mati
Yang Melanda, Menerjang, Mencekam
Kesunyian ditengah malam
Dan kurindukan rembulan
Dalam kegelapan malam
Mencekam Mencekam Mencekam

Sabtu, 19 Oktober 2013

Bentangan Sunyi









Termenung ku duduk dalam diam
tak tau seberapa lama diam
langkah yang ku pijak bawa keraguan

Keterasingan akan duniaku
membentangkan sunyi yang menyendiri
hampa dan membeku menyiksa bathinku

Gemerlap cintaku mulai mencair
sejak kau pergi tuk membawa mimpi
sinar matahari tak lagi silaukan hariku

Kesepian menyelimuti hari
kemana ku benamkan keresahanku
sinar bulan tak lagi damaikan hariku

Kupandang dan kucium batas sunyi
melambaikan rindu dan air mata
ingin kupeluk bayang dirimu
dalam bentangan sunyi hatiku

Kemanakah cahaya keabadian
yang dulu menjadi lentera hidup
kini kau tenggelam hampakan cintaku

Siang terbuai cahaya mentari
malam terlelap dan menyepi
oh matahari berikan cahayamu

Siang terbuai cahaya mentari
malam terlelap menyepi
oh bulan berikan damaimu

Langit menutup diri dengan gelap
kemana ku harus punguti bintang
dikala angin tak lagi berhembus

Jumat, 18 Oktober 2013

Ketika Hari Tak Bermakna

Remuklah aku.....terbenamlah aku
tak kala amarah bergolak
membungkus jiwa
hilanglah aku dan terbakarlah aku
ketika bisikanmu butakan hatiku
siapakah aku...dimanakah aku ???
tersentuh cermin bening menjadi saksiku
terlukalah aku dan menangislah aku...
disaat mendung kelam menjadi tangisku...
dalam sunyi kuingat wajahmu
terbayang derita menghampirimu

ketika hari tak bermakna...

cahaya bulan butakan mataku
kegelapan tutupi jiwaku
hanyalah cahaya lorong kesunyian
menyinari harapan yang hilang
malaikat pun tertunduk lusuh
mengantar jiwamu yang hampa,
ratap tangis yang tak pernah usai
tak mengubah takdir menjadi nyata
kutahu engkau takkan kembali
walau jasadmu dihadapanku

ketika hari tak bermakna...

menarilah oh awanku !!
singkirkan mendung
sinarilah oh matahari hari-hariku
hingga kudapat berlari
mencari bayangmu
walau kutahu kau telah pergi dalam hariku ....

Kamis, 17 Oktober 2013

Kupadamkan Cahaya KeindahanKu


kini telah tiba rasa untuk berduka
kau taburkan luka yang mengiba...
Kini telah tiba rasa untuk berduka
kau redupkan pijar yang bercahaya...
Disaat aku coba untuk melangkah
kudapati persada
dan ketika mimpiku indah bersahaja
kau tinggalkan asa yang tanpa guna...
Ku melompat...!!
Gelap dunia ku tinggalkan cerita
buram mata ku redam rasa iba
dalam diam kau pikir aku gila
jangan harap kita satukan rasa
disini ku padamkan semua cahaya indah..
Sejenak ku merenung lagi
betapa muram diri ini
perasaan yang melukai lagi
dan terlalu bodoh di kasihani

Rabu, 16 Oktober 2013

Gemulai Samar Perkasa

Ini diriku. .ini takdirku. .
Ku kan bertahan,ku kan melawan
aku bosan terus mengalah
aku lelah terus diam

cantik bukan senjata,baik hanya sementara
gemulai samar perkasa,pintar siasati murka
ku akan terus melawan
ku lahir bukan tuk dilecehkan
meski terancam ku bertahan
siasati strategi pembalasan

(perempuan) bangkit mengangkat dagu
bersiap melepas belenggu
melawan rasa ragu

cantik gemulai seorang perempuan
slalu dipandang manusia tingkat dua
dalam pandangan dalam ketidak percayaan
meski sendiri tetap kuat menghadapi siksa

senjata bukan air mata dan kata manja
tangan halus lembut memegang parang dan gada
mampu mengoyak,merobek,mencabut nyawa
pada setiap nafas yang memandang hina

berdiri tegap rapatkan barisan
kita berbeda kita istimewa
diam bukan jawaban,rapatkan barisan
bersiap mengancam membalas perihnya

senyum dan tawa menarik hati
senyum dan tawa
penenang diri
senyum dan tawa seperti belati
senyum dan tawa membawa mati

ku dongakan kepalaku
kuharap kalian begitu. . .
Kebiri harga diri penghina berotak dungu
balaskan rasa sakit yang membelenggu

Selasa, 15 Oktober 2013

Inspirasi Kesunyian




Kupersembahkan sinar rembulan
Melewati malam
Melambungkan angan yang terhempaskan
Beri kesunyian
Rapuhnya sukama sesakan jiwa raga
Di kesunyian nyata

Kemana langkahku yang ingin ku tuju
Yang selalu membelenggu
Angan yang kan selalu memberikan kedamaian
Akan ku persembahakan
Dan kubahagia melambung kenirwana Semuakan jadi nyata

Burung-burung menghembuskan nafas kedamaian
Ku pergi mengikuti langkah yang tak pasti
Jauh ku melangkah menyusuri hari
Tak ada kepastian kukan tetap pergi

Senin, 14 Oktober 2013

Puas Terinjak

Derita sangkar kebodohan,melekat terseret waktu hampa
terurai paksa terhimpit perih,diam tertawa hamburkan rintih
diam. .sembunyikan perih,meringkih dalam
balutan kesendirian terdustai janji,berbau indah
melawan hening,tercambuk pelarian

telan sayatan luka terdalam
selesaikan halaman yang dimulai

lelah terdiam puas tertikam,cukup terpuruk
hancurkan mimpi,lupakan hati,pergi berlari
melayang meninggalkan bayangan,satu langkah lebih awal kemenangan
hilang ragu tercipta keyakinan,menembus batas akhir kehampaan

injak kelakar para pembantai,tebarkan bau busuk kemenangan
pintar ukuran manusia (sok) beradab,hantarkan mereka pada puas yang sesaat

buas. .gilas .keras. .muak. .depak. .retak. .
buas. .gilas .keras. .muak. .depak. .retak. .

Langkah awal menutup luka,kubur helaian sulaman hitam
cengkram bait ego kebusukan,melahirkan syair indah kemunafikan
baris nada penuh kebohongan,tersusun coretan gambar kedengkian

Jumat, 11 Oktober 2013

Symphonic Hitam

Bangkitkan jiwa-jiwa yang telah tenggelam manusia tiada berarti musnahkan semua
luka yang telah menyiksa di hati nurani ...
Saat kau datang dari kegelapan aku terbuai ke alam mimpi berjuta luka yang telah ku alami kini tlah hilang ditelan sepi..
Bisikan hati nurani bangkitkan jiwa yang mati tegarkan di langkah kaki musnahkan luka di hati ...
Kini terbuka mata hati ku membuka kisah yang telah berlalu sadari bahwa jerit tangis mu meninggal kan ku ...
Biarkan lah ku melangkah di jalan yang
berliku hadapi aral rintang yang datang membelenggu yakin kan bahwa hatimu pasti kan menyatu dengan simphony hitam yang datang menyambutku ... !!!

Kamis, 10 Oktober 2013

Ku Bunuh Dirimu

Tunjukan wajahmu
simpan semua bualan mu
cercaan demi cercaan,kau keluarkan
kau anggap diriku rendah
memfitnah sebuah ciri seorang pengecut
jangan pernah mengaku berani
jika hanya omong kosong
kan ku bunuh kau sampai mati
dan membusuklah kau di neraka
membusuklah di neraka !!

Benak hitam menguasai akal sehat
takkan lagi ku mau tuk mengalah
bagai mayat telah terlanjur membusuk
kan ku bantai kau dengan sekuat tenaga

ku siapkan berbagai senjata tajam
dan ku genggam hanya pisau di tangan
ku hunuskan setiap kali kau menyerang
telah menganga kulitmu berbalut darah

ku lihat kau tak lagi mampu
ku ludahi mayatmu yang mulai membiru

Selasa, 08 Oktober 2013

Sadar !!!



Kegelapan masih ada berselimut dlm jiwa
Kepedihan selalu tersikuk sirna
Kesedihan selalu datang menghampiri
setiap insan
Hanya bayangan matamu hinggap di jiwa
Masih adakah pintu surga untuk kita ...???
Masih adakah tempat kita di sisinya...???
Sadar takkan abadi !!!
Lahir, hidup dan mati !!!

Senin, 07 Oktober 2013

Ketika Senja Memanggil Namaku

Senja telah berlalu, menantikan
datangnya sang rembulan ..
Menerangi gelap malam yang berlabuh,
mengantarku pergi jauh ke angkasa nangelap ...
Aku terdiam menatap masa yang silam
penuh dendam penuh hayal yang
menyiksa ragaku..
Membalaskan semua angan yang tak
pernah tenggelam ...
Gelapkan mimpi yang slalu temani hari
nan memberatkan menyeramkan dalam kabut ...
Mengingatku mengantarku dalam kelam hari ku ...
Meratap, mendekap suramnya cahya
hadirkan kepedihan ..
Penyesalan dalam cawan harapan
mengingatkan penyesalan dan kan tetap
bersinar ..
Menarilah wahai sang malam mencekam..
Sambut senja yang menghilang, kian
membentangkan angan ...
Jiwaku yang kau panggil dalam redupan..
Dekap lamunan jiwa, hampa rasa sisakan duka nan senja ...

Minggu, 06 Oktober 2013

Harapan Semu

Harapanku telah hilang ditelan gelapnya malam rasa sunyi menyelimuti tanpa pernah ku sadari
Anganku pun terbang tinggi meninggalkan ku sendiri dan ku sadari semuanya hanyalah sebuah illusi...
Semuanya telah Sirna hanyalah harapan semu bayang kegelapan datang menyelimuti hatiku
Ku mencoba mencari cahaya Mu yang telah hilang ditelan jutaan dosa yang terus menyiksa jiwa...
Tergapai mimpi abadi yang selimuti mimpi–mimpi yang tak kan pernah berakhir tanpa pernah ku sadari terus membayangi hati
Menghancurkan mimpi–mimpi dan kusadari semuanya hanyalah sebuah illusi...
Lepas semua mimpi–mimpi yang selimuti hati...semuanya hanyalah harapan semu... :(((

Jumat, 04 Oktober 2013

Syair Kesunyian

biarkan semua suara menghilang merasakan kegelapan dan kebisuan dalam dimensi yang berbeda
awan kelabu selimuti mentari
hampa jiwaku sendiri meratapi
menyeruak dari dalam kalbu
berserah pada putaran waktu
sesaknya kalbu kian menjelma, tangisan tangis tanpa suara, bisikan angin dalam jiwa bagai fibrasi tanpa nyawa
biar kunikmati sunyinya jiwa dengan keluh kesah dan air mata
biarkan tercerabut semua bimbang saat hampa mulai menerjang dan bila saatnya aku pergi berlalu seiring semilir angin tanpa perlu dengan penyesalan tuk temukan pembebasan sejati
aku tak tahu darimana aku datang
aku tak tahu dariapa aku ada
aku tak tahu untuk apa ada
aku hanya tahu aku ada
aku hanya tahu aku jalani takdir
walau aku tak tahu untuk apa
kuingin lebur dalam keheningan hilangkan semua tentang diriku terbentur dalam dinding kesunyian
buang fatamorgana yang membelenggu
lalu biarkan kubuang duniaku, hilangkan kehidupan yang semu
sebab aku ingin luruh bersamamu dalam keyakinan yang di ajarkan ibu , ku tak lagi membutuhkan tawa karna telah bersirat air mata, biarkan luka mengoyak semua lara, membunuh segala asa dalam jiwa :( :( :(