Kamis, 06 Juni 2013

tahajud karna cinta

Rasulullah SAW adalah manusia yang tak pernah meninggalkan shalat malam. Diriwayatkan dari Abdullah bin Abi Qois, ia berkata, “Aisyah RA berkata kepadaku, ‘Janganlah engkau meninggalkan shalat malam sebab Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya. Apabila sakit atau lelah, beliau shalat dengan duduk.” (HR Abu Dawud).

Suatu saat orang-orang di Madinah ingin melihat wajah sejuk Rasulullah dan menyaksikan sosok manusia yang tidak pernah berdusta sepanjang hidupnya. Setelah mereka berkumpul, Rasulullah menyampaikan pesan kepada orang yang hadir. “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan orang yang fakir, sambungkanlah tali persaudaraan, dan shalatlah pada malam hari ketika orang-orang tidur lelap agar kalian masuk surga dengan selamat.” (HR Tirmidzi).

Bagi orang-orang yang haus akan dahaga menggapai rida Ilahi, yang rindunya tak terperikan mengharap taman surgawi, shalat tahajud seakan sebuah kewajiban. Karena mereka mengartikannya sebagai sebuah perintah. “Dan pada sebagian malam, bertahajudlah sebagai ibadah tambahan bagimu, semoga Tuhanmu akan mengangkat ke tempat terpuji.” (QS [17]: 79).

Tiada kelezatan melaksanakan shalat malam kecuali Allah akan menempatkan diri manusia di tempat mulia (maqamam mahmuda). Para penempuh jalan kemuliaan itu, bangun pada sepertiga malam sampai menjelang fajar untuk menumpahkan hasratnya beraudiensi dan bertatap batin dengan Allah SWT.

Ketika tengah malam pekat membuai lelap, seakan mereka merintihkan segala harapan, seraya berharap petunjuk Allah. “Wahai Ilahi, Engkaulah pelita yang menerangi hamba-hamba yang tersesat di lembah kegelapan. Engkaulah petunjuk para musafir yang tersesat di padang pasir. Engkaulah mutiara yang tersembunyi dan terus kuselami, betapa pun ombak gelombang menggulung dan mengempas tubuhku. Inilah air mataku yang memburai dari hatiku yang basah. Setiap tetesan air mataku adalah harap cemas, penyesalan tiada tara akan dosa-dosaku, dan berharap akan maghfirah (ampunan)-Mu.”

Dalam tahajud, tidak ada lagi permohonan yang mendunia, tetapi yang ada hanyalah desah rindu untuk berjumpa dengan Allah semata (liqa'a li robbihi). Cinta telah memikat hati mereka untuk terbang membubung mencari Sang Pemilik Cinta. Jiwanya melayang menjulang bagaikan serpihan kapas tertiup angin pagi diiringi petikan dawai halus yang mendendangkan hasrat kerinduan tak terperikan, seraya berkata, “Wahai Tuhanku, Engkaulah segala akhir dari tujuanku, Engkaulah yang selalu kurindu dalam pencarianku.”

Cinta mereka yang makrifat telah merenggut seluruh perhatiannya hanya kepada Allah sehingga tidak lagi ada ruang kosong untuk dendam dan benci. Cinta tak mengenal itu semua, yang ia kenal hanya memberi, bukan meminta. Betapa pun rombongan dendam dan benci berkendaraan emas kencana, merayu mampir barang sejenak. Akan aku katakan kepada mereka, "Wahai musafir yang tersesat, kamar-kamar di hatiku telah penuh oleh tamu-tamu cinta. Tidak mungkin aku mengusirnya karena mereka akan tinggal sepanjang hidupku.”

Rabu, 05 Juni 2013

Tuhan Maha Adil

Bismillah .. Ketika kita mengeluh : “Ah mana mungkin ...”
Allah menjawab : “Jika AKU menghendaki, cukup Ku berkata 'jadi' maka 'jadilah'. (QS.Yasin:82)”

Ketika kita mengeluh : “Capeeeek banget ..!!”
Allah menjawab : “... dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat. (QS.An-Naba:9)”...

Ketika kita mengeluh : “Berat banget yah, gak sanggup rasanya ...”
Allah menjawab : “AKU tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya." (QS.Al-Baqarah:286)”

Ketika kita mengeluh : “Streeesss...Panik...”
Allah menjawab : “Hanya dengan mengingat-Ku hati akan menjadi tenang. (QS.Ar-Ro’d:28)”

Ketika kita mengeluh : “Yaaaahh .. ini mah semuanya sia-sia ...”
Allah menjawab : “Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah sekalipun, niscaya ia akan melihat balasannya. (QS.Al-Zalzalah:7)”

Ketika kita mengeluh : “ Duh ... sedih banget deh!!”
Allah menjawab : “La Tahzan, Innallaha Ma’ana. Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita. (QS.At-Taubah:40)”

Senin, 03 Juni 2013

Tersenyumlah


Tersenyumlah ... :) jikalau dirimu di uji
Tersenyumlah ... :) jikalau dirimu dilukai
Tersenyumlah ... :) jikalau dirimu dilupai
Tersenyumlah ... :) jikalau dirimu disakiti
Tersenyumlah ... :) jikalau dirimu ditindasi
Tersenyumlah ... :) jikalau dirimu dibebani

Tersenyumlah ... :) jikalau dirimu dikhianati

Hanya sabar dan syukur mencipta senyuman :) :) :)
Ya Allah,berilah aku kekuatan menghadapinya
Jadikanlah senyumanku menjadi penawar dukaku :)