leading you down into my core
where I’ve become so numb without a soul my spirit sleeping somewhere cold
until you find it there and lead it back home''
Tentu ingat, kan, judul lagu ini? Saya ingat. Judulnya Bring Me to Life. Penyanyinya adalah band yang menamakan dirinya Evanescence. Yang saya tahu, secara resmi, band ini hanya terdiri dari dua orang, yaitu Amy Lee dan Ben Moody. Namun, lama-kelamaan, bermunculan nama John LeCompt, Rocky Gray, David Hodges, dan Will Boyd. Album pertama mereka, Fallen, adalah album yang menurut saya keren karena menunjukkan eksistensi mereka di dunia musik. Single-nya yang berjudul Bring Me to Life itu menang Grammy Awards 2004 untuk kategori Best Hard Rock Performance dan Best New Artist. Lagu di album ini juga digunakan sebagai soundtrack untuk film Elektra.
Di album kedua, The Open Door, musik Evanescence masih mirip-mirip dengan album sebelumnya. Namun, satu personelnya keluar, yaitu Will Boyd. Kalau enggak salah, posisinya dia digantikan oleh Tim McCord. Si Will Boyd ini keluar bukan masalah prinsip, tetapi masalah keluarga. Mengenai si David Hodges, saya tidak tahu banyak karena namanya jarang disebut oleh personel yang lain. Namun, pergantian personel itu tetap membuat saya menikmati musik-musiknya. \m/^_^\m/
Sebagai penikmat musik band ini, kadang-kadang saya mengikuti berita-berita yang berkembang di seputarnya. Apalagi, menanti-nanti kapan album baru keluar. Nah, album Fallen yang menang Grammy itu dirilis tahun 2004, sedangkan album The Open Door dirilis tahun 2006. Beda tiga tahun agak bete juga buat para fans yang suka sama musiknya dia. Ternyata, jarak tiga tahun itu belum ada apa-apanya dibanding penantian ke album ketiga. Kalau jadi nongol tahun ini, berarti empat tahun penantian para fans Evanescence untuk menikmati musik-musiknya. Saya malah berpikir, apakah Evanescence akan tamat dan menjadi bagian dari one hit wonder?
Usut punya usut, ternyata Evanescence sedang banyak masalah. Pada tahun-tahun pembuatan album ketiga, si Amy Lee harus memecat John LeCompt dan Rocky Gray. Saya kaget ketika tahu kabar ini karena mereka keren banget saat konser Anywhere but Home. Sebagai orang yang dipecat, tentu John dan Rocky sebel banget ama Amy Lee. Apalagi, saya menangkap ceritanya bahwa Amy Lee memecat mereka dengan alasan tidak jelas. Namun, ada juga yang membela Amy Lee dan merasa mereka pantas dipecat dari band. Omongan pembelaan ini ada ketika muncul grup band baru bernama We are the Fallen. Wuaaaah, grup apakah ini?
Saya menemukan grup band We are the Fallen secara tak sengaja. Saya sedang melihat kabar tentang album ketiga Evanescence, ternyata ada kutipan wawancara yang menyinggung We are the Fallen. Langsung saja saya menuju Mbah Google dan mencari siapa We are the Falllen. Usut punya usut, band ini adalah band yang didirikan oleh Ben Moody, co-founder Evanescence. Anggota bandnya terdiri atas John LeCompt dan Rocky Gray yang jelas-jelas mantan anggota Evanescence; Marty O'Brien; dan finalis America Idol Carly Smithson.
Menurut saya, band ini semacam penantang bagi Evanescence. Mungkin, anggota band ini sebel ama Amy Lee hingga terbentuklah We are the Fallen. Namun, bukan mengambil jalan yang berbeda, mereka malah meniru gaya Evanescence-Amy Lee. Memang terkesan jadi kurang kreatif karena benar-benar SAMA. Namun, dengan kesamaan itu, bisa jadi mereka mengkritik Amy Lee melalui si Carly itu. Seolah-olah bilang gini, "Liat, kan, gue bisa bikin band yang sama kayak elo!"
Di sisi lain, si mantan Evanescence mungkin ingin mengambil kembali citra Evanescence yang mereka bangun sebelumnya. Dulu, kan, mereka nge-band bareng-bareng, jadi sedikit banyak aura Evanescence yang sekarang adalah ide mereka. Jadi, dibuatlah citra yang sama antara We are the Fallen dan Evanescence. Kesan lainnya, mereka malah mirip orang-orang yang terbuang dari Evanescence.
Konon, Amy Lee kurang tahu tentang We are the Fallen. Kalau dia lihat, gimana, ya, reaksinya? Apa dia bete? Apa dia akan bilang dengan nada mencibir, "Biar aja fans yang akan menilai antara ngemirip-miripin dan enggak?" Ya, sebagai penikmat musik, mending dengerin aja musiknya daripada berada di antara perseteruan itu. Kalau enggak suka, ya jangan didengerin.
*Ngomong-ngomong, fotonya We are the Fallen di atas malah jadi terlihat kayak Within Temptation. Lho?
gambar Evanescence dari sini
gambar We are the Fallen dari sini